13.7.11

Burung Pak Lurah

Di sebuah desa ada seorang lurah yang sangat gemar memelihara burung. Saking sayangnya, iya bahkan merelakan sebagian besar gajinya hanya untuk burung-burung tersebut. Suatu hari ketika pak lurah pulang dari kantornya, iya menemukan semua burung-burungnya hilang, tak satupun yang tersisa. Pak Lurah yang merasa sangat kesal akhirnya membawa masalah ini di pertemuan dengan masyarakat setempat. Setelah berbicara panjang lebar mengenai masalah moral dan akhlak akhirnya pak lurah mulai membicarakan tentang burung.
"Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian yang saya hormati sekaligus saya banggakan (dengan nada tenang), siapa di antara kalian yang punya burung...?"
Dengan cepat semua tamu laki-laki yang hadir berdiri. Pak lurah menyadari bahwa tamu-tamu tersebut telah salah paham. Dengan gugup iya berkata lagi "Eh maaf, maksud saya siapa yang pernah melihat burung...?"

Kemudian semua tamu wanita berdiri. Pak lurah semakin bingung dan gugup karena menyadari kesalah kata-katanya.
"Eh...eh...bukan itu maksud saya, maksud arah pembicaraan saya bukan ke situ. Maksud sayaaa siapa yang pernah melihat burung saya...?"
Tiba-tiba lima orang tamu wanita yang hadir berdiri. Pak lurah pun lari pontang-panting melihat Bu lurah datang membawa sapu lidi....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ocehan gue :